MANADO, Lidik – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kolongan siap melakukan pengawalan terhadap pengelolaan uang negara, dengan tujuan utama mendukung keberhasilan pelaksanaan Pemilihan Umum 2024. Demikian dikatakan Ketua LSM Kolongan Rivan Kalalo, S.Pdi., M.Pd, Jum’at (29/12/2023).
Menurut Rivan, dalam kerangka tugas dan fungsi yang diatur oleh Undang-Undang No. 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan, pasal 5 dan pasal 6 menetapkan bahwa salah satu peran utama LSM adalah untuk mewujudkan tujuan negara, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memelihara, menjaga, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Mengacu pada ketentuan tersebut, LSM Kolongan mengambil sikap proaktif dengan memfokuskan perhatian pada penggunaan dana negara,” kata Rivan.
Hal ini ditegaskan dalam komunikasi resmi mereka, dimana LSM Kolongan menyoroti pentingnya kesesuaian penggunaan dana negara sesuai peruntukannya, khususnya dalam konteks persiapan Pemilu yang dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.
“Sebagai pemimpin LSM Kolongan, tidak hanya mengemukakan kekhawatiran terkait pengelolaan dana negara, tetapi juga menyampaikan harapan saya terkait dana hibah yang diharapkan dari pemerintah Provinsi Sulawesi Utara maupun kabupaten/kota untuk selalu menggunakan dana negara sebaik mungkin,” kata Rivan.
Lanjut Rivan, untuk memperkuat kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam menjalankan tugas pengawasan dan pelaksanaan pemilihan umum dengan tingkat keadilan dan transparansi yang tinggi.
“KPU memegang peran penting bersama Bawaslu, sebab amanah dari Negara agar Pemilu dapa. Proses keadilan harus diberikan kepada semua peserta Pemilu, menciptakan suatu atmosfer yang aman dan nyaman, terutama di Sulawesi Utara dan ibu kota Manado, di mana potensi konflik politik mungkin muncul,” kata Rivan.
Dengan sikap proaktif Rivan mengatakan, LSM Kolongan secara jelas menggambarkan peran krusialnya dalam mengawal dan memastikan bahwa uang negara dialokasikan dengan tepat guna demi kesuksesan Pemilu 2024, sambil memberikan sorotan terhadap aspek-aspek kritis dalam persiapan dan pelaksanaan proses demokrasi yang mendatang.
