Polres Sergai Melakukan Trauma Healing Bagi Keluarga Korban Penembakan di Perbaungan

Keluarga korban penembakan saat dikunjungi tim dari Polres Sergai Dan Pemkab Sergai
Keluarga korban penembakan saat dikunjungi tim dari Polres Sergai Dan Pemkab Sergai. (Foto istimewa)

Sergai, Lidik.co.id. – Polres Serdang Bedagai tengah melaksanakan trauma healing untuk keluarga korban penembakan yang menimpa seorang anak berinisial MAA. Peristiwa penembakan itu terjadi pada hari Minggu 01 September 2024 sekira Pukul 04.30 WIB di Jalan Lintas Sumatera Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) – Sumut.

Upaya ini dilakukan untuk membantu keluarga korban, khususnya ibu dari korban, Ibu F, dalam menghadapi dampak psikologis akibat tragedi tersebut.

Bacaan Lainnya

Hari ini Senin (02/09/2024), Tim dari Polres Sergai Dan Pemkab Sergai yaitu Kasi Dokes Res Sergai Ipda Hendrik Simanjuntak dan Dr. Nona Dokter di polres Sergai dan Ibu Nani dari R.S Sulaiman bidang psikologi, melakukan pengecekan kesehatan mental terhadap keluarga korban. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa seluruh keluarga dalam kondisi fisik yang baik, namun mereka masih mengalami situasi mental yang sedikit terguncang akibat kejadian yang mendalam ini.

Kapolres Sergai AKBP Jhon Hery Rakutta Sitepu, S.I.K.,M.H., menyampaikan harapan keluarga agar pihak kepolisian dapat segera mengusut tuntas kasus ini. Dalam pernyataannya, Kapolres Jhon Hery menegaskan bahwa Polres Sergai, berkolaborasi dengan Ditkrimum Polda Sumut, sedang bekerja keras di lapangan untuk mencari titik terang dalam kasus penembakan ini.

Kapolres Jhon juga memberikan himbauan kepada orang tua untuk lebih waspada terhadap keberadaan anak-anak mereka di luar rumah, terutama setelah jam 10 malam. Ia meminta agar orang tua segera mencari anak-anak mereka yang belum pulang pada waktu tersebut, demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain itu, Kapolres Jhon menegaskan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan. Ia mengimbau agar masyarakat segera melaporkan informasi terkait kejahatan ke pihak kepolisian terdekat, termasuk melalui call center 110 Polres Sergai.

Upaya trauma healing dan kerja sama ini diharapkan dapat membantu keluarga korban dalam proses pemulihan serta memastikan keamanan dan keadilan bagi seluruh masyarakat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *